Silaturahmi Bupati Purbalingga Bersama ASN Dan Masyarakat Kecamatan Mrebet

PURBALINGGA- Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM meminta seluruh kepala desa beserta perangkatnya mulai menggali dan mengangkat potensi di masing-masing desa sehingga dapat memajukan mensejahterakan desa dan Pemerintah Kabupaten Purbalingga siap memberikan fasilitasi dan akan mensupport desa yang kreatif inovatif mampu menggali apa yang menjadi potensi desanya. Hal itu disampaikannya pada saat menghadiri silaturahmi Bupati bersama ASN dan masyarakat Kecamatan Mrebet di pendopo Kecamatan Mrebet, Rabu (12/06).

“Tahun ini ada program desa tematik one village one produk maka dari itu saya minta masing-masing desa mulai sekarang dapat menggali potensi unggulan desanya bisa berupa kuliner, pariwisata, UMKM, kerajinan dan banyak lainnya. Pemkab siap beri fasilitasi misalnya kebutuhan insfrastruktur membangun peningkatan akses yang menunjang pariwisata, namun tentunya harus ada pergerakan dulu dari bawah jangan sampai hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah daerah,” kata Bupati Dyah H Pratiwi.

Pemerintahan Desa sebagai unsur pemerintahan terkecil menurutnya adalah ujung tombak Pemerintah Kabupaten Purbalingga dalam pelaksanaan program dan kebijakan pemerintah, untuk itu kepala desa beserta perangkat dan seluruh masyarakatnya berkewajiban bersama-sama mengawal jalannya pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan di desa dengan anggaran yang tersedia pada Alokasi Dana Desa (ADD) maupun Dana Desa (DD) sepenuhnya diperuntukkan untuk kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat.

“Saya berharap banyak kepada teman-teman Kades beserta perangkatnya untuk mensukseskan dan memajukan desanya dengan mengangkat potensi unggulan yang dimiliki sehingga nantinya akan jadi potensi unggulan Kabupaten Purbalingga dan bersama-sama masyarakat tentunya ikut mengawal adanya DD dan ADD sepenuhnya dipergunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat termasuk meningkatkan geliat perekonomian masyarakat,” katanya.

Bupati Dyah H Pratiwi menambahkan, demi suksesnya penyelenggaraan pemerintahan pembangunan dan kemasyarakatan di Purbalingga dirinya butuh dukungan seluruh masyarakat dan terbuka pada saran dan masukan yang akan ditampung dan dijadikan bahan pertimbangan dalam rangka bersama-sama saeyek saekoproyo membangun Purbalingga. Dalam kesempatan tersebut Bupati Dyah H Pratiwi juga sampaikan permohonan maaf serta ucapan terimakasih atas dukungan pemerintah Kecamatan Mrebet beserta para Kades, perangkat dan seluruh masyarakat Mrebet yang telah memberikan dukungannya sehingga Pemkab Purbalingga dapat membuktikan bahwa pasca krisis penyelenggaraan pemerintahan tetap berjalan dengan baik.

“Pasca krisis, kita masih bisa membuktikan penyelenggaraan pemerintahan yang good governance sesuai ketentuan yang ada bahkan mampu pertahankan prestasi opini WTP dari BPK dan mudah-mudahan hal itu menjadi pemicu semangat mampu bekerja lebih baik lagi walaupun kita sadari PR kita masih banyak salah satunya adalah kemiskinan, namun kita terus berupaya mengentaskannya melalui program-program kemasyarakatan dan bantuan sosial,” kata Bupati Dyah H Pratiwi.

Sementara Camat Mrebet Sadono SSos MSi dalam sambutannya menyampaikan kondisi wilayah Kec Mrebet kondusif, kegiatan amaliah Ramadhan dan juga Idul Fitri berjalan lancar walaupun ada beberapa perbedaan dalam pelaksanaan ibadahnya namun seluruhnya dapat menghargai perbedaan tersebut. Sadono juga sampaikan, pada tahun Idul Fitri tahun ini Kec Mrebet siapkan 3 posko Lebaran di tiga titik yakni di pasar Karangnangka, perempatan Lambur-Selaganggeng dan juga rest area masjid Cheng Ho mengantisipasi sangat padatnya pergerakan lalu lintas pada H-7 sampai H+7.

“Kegiatan amaliyah Ramadhan dan Idul Fitri di Kec Mrebet berjalan baik lancar dan kondusif walaupun ada perbedaan pada pelaksanaan puasa dan Idul Fitri yakni penganut Aboge di desa Onje dan juga beda pada ibadah shalat taraweh namun tetap saling menghormati, penggunaan petasan dan peredaran miras serta padatnya lalu lintas dapat dikendalikan berkat kesigapan teman-teman dari seluruh elemen, TNI/POLRI, para tokoh agama dan tokoh masyarakat,” kata Sadono. (t/ humpro2019)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *